![]() |
| Foto sumber :AFP |
FlashNews86.com - Sejumlah media asing menyoroti bencana banjir besar di Sumatera yang dalam dua pekan terakhir menewaskan lebih dari 1.000 orang. Kantor berita Agence France-Presse (AFP) melaporkan jumlah korban tewas mencapai 1.006 orang, mengutip data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Selain korban meninggal, lebih dari 5.400 orang dilaporkan luka-luka dan 217 lainnya masih hilang. Banjir bandang dan longsor melanda tiga provinsi, yakni Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara, serta disebut sebagai salah satu bencana paling mematikan di Sumatera sejak tsunami 2004.
Sekitar 1,2 juta warga terpaksa mengungsi akibat kerusakan parah pada rumah dan infrastruktur. AFP melaporkan sebagian korban mengeluhkan lambatnya distribusi bantuan, meski pemerintah menyatakan kondisi pengungsian mulai membaik dan pasokan kebutuhan dasar mencukupi.
BNPB mencatat lebih dari 11,7 ton bantuan telah disalurkan melalui darat, laut, dan udara, serta pembangunan hunian sementara mulai dilakukan. Namun, biaya rekonstruksi diperkirakan mencapai Rp51,82 triliun. Hingga kini, pemerintah belum meminta bantuan internasional, sementara BMKG memperingatkan potensi cuaca ekstrem masih berlanjut.

