![]() |
| Foto Donald Trump |
FlashNews86.com – Dua tentara Amerika Serikat (AS) bersama seorang penerjemah sipil dilaporkan tewas dalam serangan bersenjata di Suriah. Presiden AS Donald Trump menegaskan Washington akan memberikan respons keras atas insiden tersebut.
Mengutip CNN Internasional, Minggu (14/12/2025), serangan terjadi pada Sabtu (13/12). Total tiga orang tewas dan tiga lainnya mengalami luka-luka.
Komando Pusat AS dan Departemen Pertahanan menyatakan serangan itu dilakukan oleh penembak yang berafiliasi dengan kelompok ISIS. Menanggapi kejadian tersebut, Trump memastikan pembalasan akan dilakukan.
“Kami akan membalas,” ujar Trump kepada wartawan di Gedung Putih. Ia menyampaikan duka mendalam atas gugurnya “tiga patriot Amerika” serta menyebut kondisi tiga korban luka dalam keadaan relatif stabil.
Trump juga menyinggung kerja sama militer AS dengan pasukan Suriah, seraya menyebut presiden baru Suriah turut berduka atas peristiwa tersebut.
Sementara itu, Kantor Gubernur Iowa Kim Reynolds mengonfirmasi bahwa dua tentara yang tewas merupakan anggota Garda Nasional Iowa. Identitas korban dijadwalkan diumumkan pada Minggu sore waktu setempat. Selain itu, tiga anggota Garda Nasional Iowa lainnya dilaporkan terluka, dua di antaranya telah dievakuasi ke fasilitas medis.
“Hari ini hati kami terasa berat. Doa dan belasungkawa terdalam kami sampaikan kepada keluarga prajurit yang gugur,” kata Reynolds dalam pernyataannya.
Trump kembali menegaskan ancaman pembalasan melalui media sosial, menyebut insiden tersebut sebagai serangan ISIS terhadap AS dan Suriah. “Akan ada pembalasan yang sangat serius,” tulisnya.
Hingga kini, ISIS belum secara terbuka mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. Pemerintah Suriah melalui Menteri Luar Negeri Asaad al-Shaibani mengecam keras insiden itu dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban serta pemerintah AS, seraya mendoakan kesembuhan bagi para korban luka.
Tags
Internasional

