![]() |
| Foto: ilustrasi tidur(mr.pri) |
Jakarta — Tidur berkualitas kini dinilai sebagai salah satu faktor terpenting dalam menjaga kesehatan dan memperpanjang usia harapan hidup, bahkan disebut lebih berpengaruh dibandingkan pola makan sehat dan olahraga rutin.
Sejumlah penelitian medis terbaru menunjukkan bahwa kurang tidur kronis berkaitan erat dengan meningkatnya risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, obesitas, depresi, hingga penurunan fungsi kognitif. Para ahli menegaskan, tidur bukan lagi sekadar waktu istirahat, melainkan proses biologis penting untuk pemulihan tubuh secara menyeluruh.
Dokter spesialis kesehatan tidur, dr. Andri Wibowo, Sp.T, mengatakan bahwa saat seseorang tidur, tubuh menjalankan berbagai fungsi vital yang tidak bisa digantikan oleh aktivitas lain.
“Tidur adalah waktu utama tubuh melakukan regenerasi sel, menstabilkan hormon, dan memperkuat daya tahan tubuh. Tanpa tidur yang cukup dan berkualitas, manfaat olahraga dan diet pun tidak akan optimal,” ujar dr. Andri kepada media, Senin (15/12).
Senada dengan itu, pakar kesehatan masyarakat Prof. Rina Kartika menilai kurang tidur dalam jangka panjang dapat mempercepat penuaan biologis dan meningkatkan risiko penyakit kronis.
“Kurang tidur memicu peradangan sistemik dan gangguan metabolisme. Ini yang membuat risiko penyakit jantung dan diabetes meningkat, bahkan pada usia produktif,” kata Prof. Rina.
Orang dewasa dianjurkan tidur selama tujuh hingga sembilan jam per malam dengan pola yang konsisten. Namun, para ahli menekankan bahwa kualitas tidur sama pentingnya dengan durasi. Kebiasaan tidur larut malam, sering terbangun, serta paparan layar ponsel sebelum tidur terbukti menurunkan kualitas istirahat.
Fenomena ini menjadi perhatian global seiring meningkatnya gaya hidup serba cepat dan ketergantungan pada perangkat digital. Organisasi kesehatan internasional pun mulai mendorong kampanye kesadaran tidur sehat sebagai bagian dari pencegahan penyakit kronis.
Masyarakat diimbau mulai membiasakan jam tidur teratur, mengurangi konsumsi kafein di malam hari, serta membatasi penggunaan gawai sebelum tidur guna menjaga kesehatan jangka panjang.

