Ahmed Al Ahmed, Muslim yang Berani Hadapi Penembak Massal di Australia

Ahmed Al Ahmed, seorang Muslim yang berani melucuti senjata pelaku penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, dipuji publik sebagai pahlawan. (Foto/The Daily Guardian)


SYDNEY, FlashNews86.com – Aksi berani Ahmed Al Ahmed (43), seorang penjual buah Muslim, saat menghadapi salah satu pelaku penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, menyita perhatian dunia. Keberaniannya melawan pelaku dengan tangan kosong membuatnya dipuji sebagai pahlawan oleh publik Australia dan komunitas internasional.


Miliarder asal Amerika Serikat, Bill Ackman, menyatakan niatnya untuk memberikan penghargaan kepada Ahmed atas tindakan heroiknya. Ackman, seorang bankir investasi Yahudi dengan kekayaan lebih dari USD 9,5 miliar, menuliskan di media sosial agar dibuatkan akun terverifikasi guna menyalurkan bantuan bagi Ahmed dan keluarganya.


Selain itu, sebuah penggalangan dana melalui platform GoFundMe juga telah dibuka untuk mendukung Ahmed. Saat ini, ia masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit St George akibat dua luka tembak yang dideritanya setelah berhadapan langsung dengan salah satu pelaku penembakan, Sajid Akram, pada Minggu petang.


Rekaman video yang beredar memperlihatkan Ahmed, ayah dua anak, berjuang merebut senapan dari tangan Akram. Setelah berhasil melucuti senjata tersebut, Ahmed bahkan sempat mengarahkannya kembali ke pelaku hingga akhirnya Akram melarikan diri menuju rekannya sesama pelaku.


Tindakan Ahmed diyakini telah menyelamatkan banyak nyawa. Keberaniannya mendapat perhatian sejumlah tokoh dunia, termasuk Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Trump menyebut Ahmed sebagai sosok yang sangat berani karena berani menghadapi penembak secara langsung meski mempertaruhkan nyawanya sendiri.


“Dia adalah orang yang luar biasa berani, menyerang salah satu penembak dan menyelamatkan banyak nyawa. Sekarang ia terluka parah dan dirawat di rumah sakit,” ujar Trump.


Dalam insiden penembakan tersebut, sedikitnya 16 orang dilaporkan tewas, termasuk salah satu dari dua pelaku. Otoritas setempat menyatakan penembakan itu sebagai aksi teror yang menargetkan komunitas Yahudi yang tengah merayakan Hanukkah.


Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengecam keras serangan tersebut dan menegaskan komitmen pemerintah untuk memerangi kebencian, kekerasan, dan terorisme. Ia menyebut serangan di Bondi sebagai aksi anti-Semitisme yang menyerang nilai persatuan nasional Australia.


“Ini adalah momen bagi seluruh warga Australia untuk bersatu melawan kebencian dan terorisme,” tegas Albanese.

Lebih baru Lebih lama

ads

Berita Amanah dan Terpeercaya

ads

Berita Amanah dan Terpeercaya
Berita Amanah dan Terpeercaya

نموذج الاتصال