![]() |
| Foto: ilustrasi ibu hamil<Mr.Pri> |
FlashNews86 - Mual dan muntah saat hamil merupakan kondisi umum yang dialami sebagian besar ibu hamil, terutama pada trimester pertama. Kondisi yang kerap disebut morning sickness ini dipengaruhi oleh perubahan hormon dalam tubuh dan umumnya akan berangsur membaik seiring bertambahnya usia kehamilan.
Meski tergolong normal, mual berlebihan dapat mengganggu aktivitas dan asupan nutrisi ibu hamil. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk membantu mengurangi keluhan mual selama kehamilan.
Pertama, ibu hamil dianjurkan mengonsumsi makanan dalam porsi kecil namun lebih sering. Pola makan ini membantu menjaga lambung tidak kosong terlalu lama, yang dapat memicu rasa mual. Makanan ringan seperti roti tawar, biskuit, atau buah dengan rasa netral bisa menjadi pilihan.
Kedua, hindari makanan berlemak, pedas, dan beraroma tajam. Jenis makanan tersebut berpotensi memperparah mual. Ibu hamil disarankan memilih makanan yang diolah dengan cara direbus, dikukus, atau dipanggang.
Ketiga, jahe diketahui dapat membantu meredakan mual. Jahe dapat dikonsumsi dalam bentuk minuman hangat atau sebagai campuran makanan, selama dikonsumsi dalam jumlah wajar dan tidak menimbulkan keluhan lain.
Keempat, pastikan kebutuhan cairan tubuh tercukupi. Kekurangan cairan dapat memperparah rasa mual. Minum air putih secara bertahap namun rutin dapat membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh.
Kelima, istirahat yang cukup menjadi faktor penting selama kehamilan. Kondisi tubuh yang lelah dapat memperburuk mual. Oleh karena itu, ibu hamil disarankan mengatur waktu istirahat dan menghindari aktivitas berlebihan.
Keenam, ibu hamil perlu menghindari aroma tertentu yang memicu mual, seperti asap rokok, parfum menyengat, atau bau masakan tertentu. Sensitivitas terhadap bau umumnya meningkat selama kehamilan.
Apabila mual dan muntah terjadi secara berlebihan hingga mengganggu asupan makan dan minum, ibu hamil disarankan segera berkonsultasi dengan tenaga medis. Kondisi tersebut dapat mengarah pada hyperemesis gravidarum yang memerlukan penanganan khusus.

