![]() |
| John Heitinga |
Flash News86 – Pelatih asal Belanda, John Heitinga, dikabarkan menolak tawaran Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk menjadi pelatih Timnas Indonesia. Informasi tersebut pertama kali diberitakan media Belanda, Soccernews.nl, yang menyebut mantan pelatih Ajax Amsterdam itu belum siap menangani skuad Garuda untuk saat ini.
Heitinga menjadi nama terbaru yang dikaitkan dengan kursi pelatih Timnas Indonesia setelah ia berpisah dengan Ajax pada 6 November. PSSI disebut mulai membuka komunikasi dengannya sebagai calon pengganti Patrick Kluivert.
“Menurut berbagai sumber, PSSI baru-baru ini menghubungi Heitinga untuk menanyakan minatnya melatih tim nasional,” tulis laporan Soccernews.
Spekulasi mengenai kedekatan Heitinga dengan PSSI mencuat pekan lalu ketika ia diketahui mengikuti akun Instagram resmi Timnas Indonesia, Ketua Umum PSSI Erick Thohir, serta penasihat timnas Jordi Cruyff. Aktivitas seperti ini kerap dianggap sebagai sinyal awal adanya proses pendekatan.
Namun, menurut laporan yang sama, Heitinga memilih menolak tawaran tersebut, meski tetap membuka peluang untuk mempertimbangkannya di masa mendatang.
Selain Heitinga, sejumlah nama lain disebut masuk radar PSSI, seperti asisten pelatih Liverpool Giovanni van Bronckhorst dan mantan pelatih timnas Kanada John Herdman. Heitinga sendiri memiliki latar belakang Belanda–Indonesia. Kakeknya berasal dari Maluku, sementara ayahnya lahir di Jakarta.
Karier kepelatihan Heitinga tergolong singkat namun padat. Ia memulai karier bersama tim muda Ajax pada 2021–2023 sebelum dipromosikan menjadi pelatih sementara tim utama selama enam bulan pada awal 2023. Pada musim 2023/2024, ia bergabung dengan staf pelatih West Ham United di bawah komando David Moyes. Ketika Arne Slot hijrah ke Liverpool pada musim 2024/2025, Heitinga ikut diboyong sebagai asisten pelatih dan menjadi bagian dari staf yang membawa Liverpool meraih gelar Premier League.
Heitinga kembali ke Ajax sebagai pelatih kepala untuk musim 2025–2026. Namun performa buruk tim di Eredivisie dan Liga Champions membuatnya diberhentikan setelah lima bulan bertugas.

