Saat Eintracht Frankfurt datang ke markas FC Barcelona di Camp Nou, mereka memilih tampil dengan pendekatan ultra defensif yang rapat, dalam, dan disiplin. Bek bek Frankfurt seakan membentuk tembok beton di sepertiga pertahanan sehingga setiap kombinasi cepat atau penetrasi lini tengah Barcelona dipatahkan sebelum sempat berkembang.
Pedri bahkan mengakui bahwa sulit sekali menemukan celah karena pemain depan seperti Lamine Yamal selalu ditempel ketat oleh dua hingga tiga pemain lawan.
Hasilnya terlihat jelas ketika sepakan Ansgar Knauff di babak pertama sukses mengejutkan Barcelona. Frankfurt unggul lebih dulu dan membuktikan bahwa strategi bertahan mereka bukan sekadar rencana pasif.
Ubah Taktik di Babak Kedua Barcelona Berhasil Bangkit
Memasuki babak kedua, tim asuhan Hansi Flick sadar bahwa pola permainan mereka tidak akan cukup untuk membongkar pertahanan Frankfurt. Barcelona akhirnya mengubah pendekatan menjadi lebih sabar dengan memancing bek lawan keluar dari posisinya menggunakan aliran bola yang lebih terkontrol.
Perubahan itu langsung berbuah manis. Jules Kounde mencetak dua gol setelah babak kedua dimulai dan membalikkan keadaan menjadi 2–1. Kerja keras lini tengah dan penggunaan lebar lapangan akhirnya membuat Frankfurt kehilangan rapatan yang mereka jaga di babak pertama.
Kenapa Strategi Frankfurt Pantang Diremehkan
Langkah Frankfurt tidak bisa dianggap ringan meski mereka akhirnya kalah. Di banyak momen, tim Jerman ini menunjukkan bahwa dengan disiplin tinggi, koordinasi pertahanan yang rapi, dan mentalitas kolektif, mereka bisa membuat Barcelona frustrasi.
Pedri mengakui bahwa tekanan pertahanan Frankfurt membuat laga menjadi sangat sulit dan jauh dari ekspektasi menang mudah di kandang.
Strategi parkir bus yang mereka terapkan bukan sekadar menunggu di garis pertahanan. Frankfurt secara aktif memotong jalur umpan, mempersempit ruang, serta memaksa Barcelona bermain melebar. Taktik seperti ini memiliki risiko besar, namun ketika dieksekusi dengan baik, bisa menahan laju tim sekelas Barcelona.
Dampak untuk Barcelona dan Perjalanan Mereka di Liga Champions
Kemenangan 2–1 ini sangat berharga bagi Barcelona. Selain memperkuat posisi mereka di fase grup Liga Champions, laga ini memperlihatkan bahwa Blaugrana masih punya pekerjaan rumah besar dalam menghadapi tim yang bermain rapat. Kreativitas mereka masih relatif mudah dibatasi ketika lawan memadatkan area pertahanan.
Hansi Flick pun mengakui bahwa meski menang, timnya harus bekerja ekstra keras untuk menembus pertahanan Berlin yang begitu rapat. Ini menjadi pelajaran penting bahwa adaptasi taktik dan kesabaran memainkan bola adalah dua kunci utama untuk menghadapi gaya defensif seperti ini.
Taktik Sederhana Tapi Efektif
Eintracht Frankfurt membuktikan bahwa sepak bola bukan selalu soal dominasi bola atau teknik tinggi. Kadang yang dibutuhkan hanyalah disiplin pertahanan, komunikasi solid, dan keberanian bertahan. Strategi parkir bus mereka membuat Barcelona pusing di babak pertama.
Namun Barcelona menunjukkan karakter mereka. Adaptasi cepat dan perubahan taktik menjadi senjata untuk mengatasi kebuntuhan. Meski pertahanan rapat bisa sangat membuat frustrasi, kemampuan untuk berubah dan membaca situasi menjadi penentu hasil akhir.

